Selasa, 23 September 2025

Merajut Kebhinekaan Lewat Lagu Tradisional, Siswa XI SMAS Plus Miftahul Ulum Tampil Memukau

Merajut Kebhinekaan Lewat Lagu Tradisional, Siswa XI SMAS Plus Miftahul Ulum Tampil Memukau

 


SUMENEP – Suasana berbeda tampak di SMAS Plus Miftahul Ulum saat siswa kelas XI menampilkan berbagai lagu tradisional dari seluruh Nusantara dalam rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema Bhinneka Tunggal Ika.

Projek ini mengangkat kekayaan musik daerah sebagai sarana mempererat persatuan. Beberapa lagu yang ditampilkan di antaranya “Yamko Rambe Yamko” dari Papua, “Bungong Jeumpa” dari Aceh, “Ampar-Ampar Pisang” dari Kalimantan Selatan, serta “Ilir-Ilir” dari Jawa Tengah.

Siti Aliyah, ketua projek kelas XID, mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat langsung dalam kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa memperkenalkan kebudayaan daerah lewat lagu tradisional. Ini pengalaman berharga karena kami bisa belajar, menghargai, sekaligus melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Fitriyana Nur Jannah, siswi kelas XID. Ia menilai projek ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi siswa. “Menurut saya, projek ini sangat bermanfaat untuk semuanya. Kami jadi tahu bahwa setiap lagu punya makna dan nilai kehidupan yang bisa kita ambil,” tuturnya.

Selain menyanyi, beberapa kelompok siswa juga menambahkan penampilan dengan busana khas daerah sehingga suasana semakin meriah dan penuh warna. Hal ini memperkuat pesan bahwa meski berbeda latar budaya, para siswa dapat tampil kompak dan harmonis.

Pihak sekolah memberikan apresiasi atas kreativitas siswa. Projek ini dianggap sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam menanamkan semangat persatuan, gotong royong, serta rasa cinta tanah air.

Kegiatan yang dikemas sederhana namun penuh makna ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa serta memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika di kalangan generasi muda.

Senin, 22 September 2025

Memaknai Rujakan dalam Bingkai 8 Dimensi Profil Lulusan

Memaknai Rujakan dalam Bingkai 8 Dimensi Profil Lulusan

Rujakan membangun kebersamaan

Budaya lokal sering kali menyimpan kearifan yang tidak hanya bernilai sosial, tetapi juga mendukung pendidikan karakter. Salah satunya adalah tradisi rujakan, yaitu kegiatan makan rujak secara bersama-sama. Bagi masyarakat Jawa dan Madura, rujakan bukan sekadar kuliner, melainkan simbol kebersamaan, kegembiraan, dan penghormatan terhadap kearifan lokal. Jika dimaknai lebih dalam, rujakan dapat dihubungkan dengan 8 dimensi profil lulusan, sehingga menjadi media edukatif yang sarat nilai.

1. Spiritual-Keagamaan

Rujakan biasanya diawali dengan doa bersama sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Tradisi ini menanamkan kesadaran spiritual bahwa makanan yang sederhana pun patut disyukuri. Dengan demikian, siswa terbiasa menempatkan nilai agama sebagai dasar dalam setiap aktivitas.

2. Moral dan Akhlak

Dalam rujakan, setiap orang diajarkan untuk berbagi, menghormati teman, dan tidak rakus ketika mengambil bagian. Nilai moral ini membentuk akhlak mulia berupa kesopanan, kerendahan hati, serta kesadaran untuk menghargai hak orang lain.

3. Kebangsaan dan Nasionalisme

Rujakan adalah bagian dari kekayaan budaya Nusantara. Melestarikan rujakan berarti turut menjaga identitas bangsa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal sebagai bagian dari jati diri Indonesia.

4. Keilmuan dan Literasi

Kegiatan rujakan dapat menjadi media belajar. Siswa bisa mengenal aneka jenis buah, memahami kandungan gizi, dan mengaitkannya dengan pelajaran sains. Selain itu, rujakan juga bisa dipakai sebagai bahan pengayaan literasi budaya dan bahasa melalui cerita rakyat atau peribahasa yang terkait dengan buah-buahan.

5. Keterampilan Hidup

Membuat rujak membutuhkan keterampilan praktis: mulai dari mengupas, mengiris buah, mengulek bumbu, hingga menyajikannya. Semua itu melatih kecakapan hidup sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kreativitas dan Estetika

Rujakan sarat nilai seni. Perpaduan warna buah yang beragam serta harmoni rasa manis, pedas, dan asam melatih siswa mengapresiasi keindahan. Mereka juga terdorong untuk berkreasi dalam penyajian, menumbuhkan kreativitas yang selaras dengan nilai estetika.

7. Sosial dan Kepedulian

Rujakan selalu dilakukan secara berkelompok. Suasana ini melatih interaksi sosial, kerjasama, dan empati. Siswa belajar membangun kebersamaan tanpa membedakan latar belakang, sehingga memperkuat solidaritas sosial.

8. Kemandirian dan Tanggung Jawab

Proses rujakan menuntut kemandirian dalam menyiapkan bahan, menjaga kebersihan, hingga menyelesaikan kegiatan dengan tertib. Hal ini menanamkan tanggung jawab, disiplin, serta kesadaran untuk menuntaskan pekerjaan secara mandiri.

Rujakan, jika dipahami lebih jauh, bukan hanya aktivitas makan bersama, melainkan sarana pendidikan karakter yang kontekstual. Melalui rujakan, 8 dimensi profil lulusan dapat diinternalisasikan secara alami: mulai dari spiritualitas hingga tanggung jawab. Dengan demikian, pelestarian tradisi lokal seperti rujakan dapat menjadi strategi inovatif dalam pendidikan karakter sekaligus penguatan identitas bangsa.

Jumat, 19 September 2025

Ketua OSIS Baru Resmi Terpilih, Siap Melangkah Lebih Jauh

Ketua OSIS Baru Resmi Terpilih, Siap Melangkah Lebih Jauh

Suasana Penghitungan Suara Pilketos

Setelah melalui proses pemilihan yang berlangsung meriah, tertib, dan demokratis, SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM akhirnya resmi memiliki Ketua OSIS baru untuk periode 2025/2026. Berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan secara terbuka, Moh. Ilzam Fakhrillah berhasil meraih suara terbanyak dan dinyatakan sebagai Ketua OSIS terpilih Putra. Sementara itu, Dewi Khofifah sebagai ketua OSIS terpilih Putri

Suasana penuh haru dan sorak gembira mewarnai pengumuman hasil pemilihan. Para siswa yang hadir memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh kandidat yang telah berjuang dengan gagasan dan visi terbaik mereka.

Dalam kesempatan itu, Ketua OSIS terpilih, Fakhri sapaannya, menyampaikan rasa syukur dan harunya. 

"Saya sangat bersyukur dan terharu atas kepercayaan yang diberikan teman-teman semua. Saya akan berusaha menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin, menjadikan OSIS sebagai wadah kreatif, aktif, dan bermanfaat bagi seluruh siswa SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM. Mari kita bersama-sama membangun organisasi ini demi kemajuan sekolah kita tercinta.”

Tak hanya pemenang, para siswa lain juga turut menyampaikan harapan mereka terhadap Ketua OSIS baru. Salah satu siswa, Amelia, mengungkapkan:

 "Kami berharap Ketua OSIS yang baru bisa mendengarkan aspirasi siswa, menciptakan program yang seru dan bermanfaat, serta membawa suasana sekolah menjadi lebih kompak dan penuh semangat. Kami percaya OSIS akan semakin maju di bawah kepemimpinan yang baru.”

Sementara itu, Pembina OSIS SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM, Bapak Mulyadi, juga menyampaikan pesan penting bagi Ketua OSIS terpilih. 

“Selamat kepada Ketua OSIS yang baru. Jadilah pemimpin yang amanah, rendah hati, dan penuh tanggung jawab. Semoga OSIS ke depan semakin menjadi teladan bagi seluruh siswa, baik dalam prestasi akademik maupun non-akademik.”

Dengan terpilihnya Ketua OSIS baru, diharapkan SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM semakin berkembang dalam bidang organisasi siswa, serta mampu menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menyalurkan bakat, minat, dan kreativitas seluruh peserta didik.

Kamis, 18 September 2025

Siswa Antusias Ikuti Pemilihan Ketua OSIS, Wujudkan Demokrasi Sehat di Sekolah

Siswa Antusias Ikuti Pemilihan Ketua OSIS, Wujudkan Demokrasi Sehat di Sekolah


Pemilihan Ketua OSIS SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM hari ini Kamis, 18 September 2025 berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Sejak awal, suasana sekolah sudah dipenuhi semangat demokrasi, di mana para kandidat menampilkan visi, misi, serta program unggulan mereka dengan percaya diri.

Debat kandidat menjadi salah satu momen paling seru, ketika masing-masing calon adu gagasan dengan tajam namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. Siswa-siswi yang hadir memberikan dukungan penuh, sorak-sorai semangat, hingga yel-yel kreatif semakin memeriahkan suasana.

Tak hanya itu, keterlibatan seluruh warga sekolah—mulai dari guru, staf, hingga siswa—menjadi bukti nyata bahwa pemilihan OSIS bukan sekadar seremonial, melainkan juga sarana pembelajaran berdemokrasi. Proses pemungutan suara berjalan tertib, transparan, dan penuh rasa kebersamaan.

Rumzil Azizah M.Pd Kepala SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM berpesan: “Hari ini kita semua adalah pemenang. Ketua OSIS terpilih harus mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, sedangkan yang belum terpilih tetap memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi di OSIS maupun kegiatan sekolah lainnya. Kepemimpinan sejati bukan soal jabatan, melainkan tentang pelayanan.”

Hasil akhir pemilihan ditunggu dengan penuh harap, siapa pun yang terpilih diyakini mampu membawa OSIS SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM menjadi organisasi yang aktif, kreatif, dan inspiratif.

Dengan semangat persatuan dan sportivitas, pemilihan Ketua OSIS tahun ini menjadi bukti bahwa generasi muda siap memimpin dengan ide-ide segar dan komitmen kuat demi kemajuan sekolah tercinta.

Selasa, 09 September 2025

Tim Literasi SMAS Plus Miftahul Ulum Apresiasi Siswa yang Berpartisipasi dalam Kegiatan Menulis Bertema Kemerdekaan

Tim Literasi SMAS Plus Miftahul Ulum Apresiasi Siswa yang Berpartisipasi dalam Kegiatan Menulis Bertema Kemerdekaan

 

Pemberian Penghargaan Oleh Kepala Sekolah

Sumenep - Tim literasi SMAS Plus Miftahul Ulum memberikan apresiasi kepada siswa-siswi yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan menulis periode Agustus dengan tema "Kemerdekaan dalam Lingkup Pendidikan." Acara pemberian apresiasi ini dilaksanakan pada hari Senin, 08 September 2025, saat upacara bendera di halaman sekolah.

Dalam kegiatan menulis ini, siswa-siswi SMAS Plus Miftahul Ulum menunjukkan antusiasme dan kemampuan menulis yang luar biasa. Mereka mengirimkan berbagai karya tulis, seperti puisi, cerpen, dan esai, yang menggambarkan makna kemerdekaan dalam konteks pendidikan.

Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi dan karya yang telah dihasilkan, tim literasi memilih dua karya yang menonjol, yaitu puisi karya Nur Azizah Asyura Baihaqi dan Dewi Ariska. Kedua puisi tersebut dinilai memiliki tema yang kuat, bahasa yang indah, dan pesan yang inspiratif.

"Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif siswa-siswi kami dalam kegiatan menulis ini," ujar Bapak Lutfi, selaku ketua tim literasi SMAS Plus Miftahul Ulum. "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan minat baca dan menulis siswa, serta menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air."

Dalam acara pemberian apresiasi ini, Nur Azizah Asyura Baihaqi dan Dewi Ariska menerima hadiah berupa penghargaan yang diserahkan langsung oleh kepala sekolah. Selain itu, karya-karya mereka juga akan dipublikasikan di majalah dinding sekolah dan website resmi SMAS Plus Miftahul Ulum.

"Saya sangat senang dan terharu atas apresiasi ini," kata Nur Azizah Asyura Baihaqi. "Saya berharap puisi saya dapat menginspirasi teman-teman untuk terus berkarya dan mencintai tanah air."

Dewi Ariska juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim literasi SMAS Plus Miftahul Ulum yang telah memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengembangkan bakat menulis. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak siswa yang berpartisipasi.

Acara pemberian apresiasi ini disaksikan oleh seluruh siswa, guru, dan staf SMAS Plus Miftahul Ulum yang mengikuti upacara bendera. Suasana upacara menjadi lebih meriah dan penuh semangat. Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMAS Plus Miftahul Ulum untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Rabu, 03 September 2025

Inspiratif! Siswa SMAS Plus Miftahul Ulum Ini Dalami Ilmu Al-Qur'an di Daurah Istiqhtob Madinah

Inspiratif! Siswa SMAS Plus Miftahul Ulum Ini Dalami Ilmu Al-Qur'an di Daurah Istiqhtob Madinah



Sumenep, 3 September 2025 – Ainur Wafi, siswa kelas 12 SMAS Plus Miftahul Ulum, menunjukkan semangat belajar yang luar biasa dengan mengikuti Daurah Istiqhtob di Maqori Quraniyyah Madinah Al-Munawwarah. Program intensif yang akan berlangsung selama 40 hari pada bulan Desember 2025 ini bertujuan untuk memperdalam ilmu Al-Qur'an dan pemahaman agama.

Keikutsertaan Ainur Wafi dalam Daurah Istiqhtob ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya di SMAS Plus Miftahul Ulum. Di tengah kesibukannya sebagai siswa kelas 12, Ainur Wafi tetap bersemangat untuk mengembangkan diri dalam bidang agama.

"Kami sangat bangga dengan Ainur Wafi yang memiliki inisiatif tinggi untuk mengikuti program Daurah Istiqhtob ini," ujar Kepala SMAS Plus Miftahul Ulum. "Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan kepadanya selama mengikuti program, serta ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarga, dan sekolah."

Ainur Wafi dikenal sebagai siswa yang aktif, berprestasi, dan memiliki akhlak yang baik. Keikutsertaannya dalam Daurah Istiqhtob diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi lainnya untuk terus mengembangkan diri, baik dalam bidang akademik maupun agama, serta mengharumkan nama sekolah di kancah internasional.