Sumber: Tribunnews.com
Halo sobat ambyar! Segala-galanya ambyar kan gegara pandemi covid-19? Kata ambyar akhir-akhir ini begitu trending menghiasi pembicaraan. Kata itu pula sering disebutkan dalam berbagai media, khusunya media online. Akibatnya, kami pun ikutan, entah karena latah atau karena trend.
Oh iya
guys, covid-19 membuat ambyar berbagai sektor di bumi pertiwi ini, tidak terkecuali sektor pendidikan. Di sektor pendidikan, covid-19 berdampak pada beberapa kegiatan, seperti kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, ujian nasional ditiadakan secara prematur, dan pelulusan siswa tanpa resepsi. Antara senang dan sedih, bingung deh!
Dalam lingkup organisasi lebih kecil di sekolah nih, covid-19 telah mengambyarkan rencana kegiatan kami, tepatnya OSIS SMA Plus Miftahul Ulum yang telah di susun jauh-jauh hari sebelum ramadan. Misalnya, kegiatan safari ramadan, bagi-bagi takjil dan buka puasa bersama yang biasa diadakan setiap tahun, kini di tahun cantik 2020 ini tidak dilaksanakan.
Ambyar tenan guys!
Tak ingin kehilangan momentum saat bulan Ramadan membuat kami memutar otak. Kami bersikeras agar tidak ambyar seambyar-ambyarnya tanpa kegiatan. Kami berprinsip meskipun covid-19 melanda, kreativitas kami tak dapat didera. Akhirnya, otak yang kami putar membuahkan hasil
guys,
hehe. Beberapa kegiatan pengganti kami susun sampai akhir bulan Ramadan.
Sebelum dijelaskan apa saja kegiatannya, kami jelaskan dulu manfaatnya guys. Kegiatan ini kami susun dengan upaya tetap menjaga tali silaturahmi. Lepas dari itu kegiatan ini dapat meningkatkan karakter religius kita jika dikerjakan dan dipahami dengan sungguh-sungguh.
Ingat ya, sungguh-sungguh!
Kelebihannya dari kegiatan ini, kita dapat mendulang pahala yang melimpah. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini. Lainnya, kegiatan ini dapat dilakukan lintas daerah
guys bersama saudara atau teman karena menggunakan
handphone. Nah, biar tidak terlalu lama, yuk simak kegiatan yang kami laksanakan!
Berbagi hikmah ramadan
Ramadan kali ini berbeda dengan ramadan tahun sebelumnya. Ramadan sebelumnya kita dapat mendengarkan ceramah secara langsung di masjid saat tarawih dan setelah subuh. Saat ini kita hanya bisa mendengarkan ceramah melalui video karena diberlakukannya
physical distancing.
Karena keterbatasan pertemuan secara fisik, kami mengakalinya dengan memanfaatkan
handphone yang kami punya. Kegiatan kami adalah berbagi hikmah Ramadan dalam bentuk tulisan dan video. Kami bekerja sama dengan pengelola sekolah untuk berbagi tulisan dan video.
Waktu berbagi hikmah ramadan dapat dilakukan di waktu sore di grup Osis. Kami dapat membaca tulisan atau menonton video sambil menunggu waktu berbuka tiba. Setelah selesai menyimak, dilanjutkan dengan diskusi via WhatsApp. Di akhir kegiatan, kami dapat mencatat poin-poin hikmah ramadan tersebut.
Khotmil Quran bersama
Handphone yang kita miliki juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk tadarus selama ramadan. Dengan group yang telah dibentuk sebelumnya, pengelola sekolah membuat daftar yang akan ikut tadarus dengan judul "Khotmil Quran Osis ...". Berikutnya pengelola memandu kami untuk menuliskan nama-nama kami ke dalam daftar sesuai dengan nomor urut dan juz dalam Alquran yang akan dibaca. Kami diberikan kebebasan mau mengaji juz berapa saja.
Sumber: Hasil tangkapan layar grup Khotmil Quran OSIS SMA Plus Miftahul Ulum
Dalam kegiatan khotmil Quran ini pengelola memberikan ketentuan selama tiga hari untuk mengaji satu juz. Jadi, selama tiga hari telah merampungkan tiga puluh juz dalam Alquran. Bisa dihitung dalam satu bulan, kami bersama dengan pengelola telah khatam Alquran sebanyak sepuluh kali.
Doa bersama setelah khatam
Rasa-rasanya kurang afdal kalau mengkhatamkan Alquran tanpa diakhiri dengan doa khotmil Quran. Doa adalah pengharapan kami kepada Allah Swt. agar lembaga kami semakin maju dan berkembang dalam pendidikan. Menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi penerus bangsa yang berilmu, beriman dan bertakwa.
Doa juga adalah pengharapan kami agar Allah Swt. senantiasa membimbing kami selalu berada di jalan-Nya. Oleh karenanya, setiap kami khatam, kami mengadakan doa bersama. Doa itu dipimpin langsung oleh Majelis Keluarga Pondok Pesantren Al-Usymuni secara bergiliran.
Semoga selepas lebaran nanti, kami dapat memotong ayam dan makan bersama sebagai selamatan.
Hehehe, bercanda guys!
Sebagai penutup, covid-19 bukanlah penghalang untuk kita berkegiatan, lebih-lebih saat bulan ramadan sekarang ini. Pahala dapat kita raih dengan memanfaatkan apa yang kita miliki meskipun dari rumah. Begitula cerita kami, semoga memberikan manfaat bagi pembaca.
Salam berbagi kebaikan di bulan suci
Salam tim redaksi OSIS SMA Plus Miftahul Ulum