Jumat, 30 Mei 2025
Jumat, 24 Februari 2023
CV Salsabila Berkah Abadi Kerjasama Dengan SMAS Plus Miftahul Ulum Adakan Seminar Muslim dan Muslimah
Pandian-Sumenep. CV Salsabila Berkah Abadi Kerjasama dengan SMAS Plus Miftahul Ulum adakan Seminar Muslim dan Muslimah (Semusim) dengan tema Build Your Ethic, Change Your Life. Kegiatan berlangsung di Pusat Kegiatan Pondok Pesantren Al-Usymuni, Kamis, (23/2/2023).
Rumzil Azizah, M.Pd. selaku kepala SMAS Plus Miftahul Ulum merasa senang bisa kerja sama dengan CV. Salsabila Berkah Abadi untuk kegiatan seminar yang dilaksanakan.
"Ini acara yang bagus. Seminar ini salah satu cara mengejawantahkan visi sekolah yaitu unggul berkarakter, berwawasan global dan berbudaya pesantren. Unggul berkarakter ini salah satunya dengan diadakan semusim ini atau seminar muslim dan muslimah," paparnya kepada Tim Redaksi.
Sementara itu Akhmad Zainuri Alfarizi, selaku manager marketing yang hadir dan memberikan materi dalam kegiatan mengaku kalau kegiatan yang diadakan di SMAS Plus Miftahul Ulum luar biasa.
"Kami merasa senang dengan kegiatan yang kami laksanakan di sini. Ternyata luar biasa sambutannya, siswa dan guru antusias dalam mengikuti acara kami. Sebenarnya kegiatan ini relevan dengan apa yang sering disampaikan oleh Pak Nadim yaitu merdeka belajar dan profil pelajar pancasila," ujar.
Pria yang akrab disapa Kak Zai tersebut juga mengaku kalau kegiatan semusim yang dilaksanakan adalah kegiatan pertama di sekolah.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali di lakukan di sekolah dan kebetulan SMAS Plus Miftahul Ulum terpilih pertama," pungkasnya.
Sebagai informasi CV Salsabila Berkah Abadi bergerak dibidang ritel dengan brand produk Rabbani dan Quzafah. Saat ini, di Madura memiliki dua kantor yaitu di Sumenep dan Bangkalan.
Senin, 14 Maret 2022

DOMNIS USP-BKS SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Senin, 07 Maret 2022

SOSIALISASI EHB-BKS TAPEL 2021/2022 SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM
Rabu, 13 Oktober 2021

Goes to SMA AL-HIKMAH BOARDING SCHOOL BATU
Terate, Minggu malam
bertepatan tanggal 10 Oktober 2021 SMAS Plus Miftahul Ulum melakukan perjalanan
dalam rangka study banding goes to SMA Al-Hikmah Boarding School Batu. Selain
untuk menjalin siluturahmi masing-masing sekolah, juga sekolah mendapatkan
manfaat melalui informasi yang mereka bagikan untuk bisa diadopsi dalam membangun
peningkatan mutu sekolah yang lebih baik lagi.
Tim 11 SMAS Plus Miftahul Ulum tiba di SMA Al-Hikmah Boarding School Batu
Senin, 11 Oktober 2021 pukul 09.00, tim
dari SMAS Plus Miftahul Ulum yang berjumlah 11 orang terdiri dari, Ahmad
Robeith Al-Faroh, S.H (Ketua YAS’ADA), Rumzil Azizah, M.Pd (Kepsek), Nilta
Najmur Rahman (WAKUR), Tutik Herawati, S.Si (WAKIS), Moh. Hariyanto
(WA.SARPRAS), Shofiatul Khusnah, S.Pd (Bendahara), Moh. Lutfi, M.Pd (Pem.
OSIS), dan Suratman, M.Pd, Abu Kamal, M.Pd, Ema Yuliati, S.Si, Indah Setiawati,
S.Pd (Tim KSP) tiba di lobi SMA Al-Hikmah Boarding School Batu dan disambut
oleh Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum yang panggilan akrabnya Bapak Yus,
setelah itu kami rombongan diajak untuk melihat sarana dan prasarana di SMA
Al-Hikmah Boarding School Batu yang luasnya kurang lebihy 4 hektar, mulai dari
asrama, ruang pentas seni, lab, kelas ruang BK, Masjid dan banyak lagi yang
kami kunjungi, sebelum kami bertemu dengan Kepala SMA Al-Hikmah Boarding School
Batu yang pada saat itu masih ada meeting secara Online.
Ketua Yayasa dan Wakur menyimak
penjelasan dari Wakur SMA Al-Hikmah Boarding School Batu
Rombongan berada di tempat pemeriksaan
menu makanan tim GIZI SMA Al-Hikmah Boarding School Batu
Tim menuju Ruang Kelas, Lab dan
fasilitas olah raga yang berada di lantai 2 & 3
Ada hal yang menarik
yang disampaikan oleh Pak Yus ketika menunjukkan fasilitas yang menurut kami
luar biasa di SMA Al-Hikmah Boarding School Batu, “kami sebelum melakukan
proses pembelajaran, siswa kami selama 2 bulan di gembleng untuk pembentukan
karakter yang baik, seperti kejujuran, kedisiplinan, kepemimpinan, dan
kemandirian, sehingga anak didik kami terbentuk karakter handal yang telah
menjadi budaya yang mengakar dan kokoh, nah... dari situ baru kita warnai anak
didik kami sesuai cita-cita yang mereka inginkan.” Kurang lebih 2 jam melihat
sarana dan prasarana, kami kembali keruang ruang receptionist yang berlantai 2
dan disitulah kami disambut oleh Dr, Edy Kuntjoro, M.Pd selaku Kepala SMA
Al-Hikmah Boarding School Batu.
Suasana Pembelajaran di Kelas
Dr, Edy Kuntjoro,
M.Pd mempresentasikan Profil SMA Al-Hikmah Boarding School Batu
Jam 11.00 WIB kami di
arahkan untuk memasuki ruang pertemuan di lantai 2, dan disitulah kami diberi
informasi berkaitan dengan SMA Al-Hikmah Boarding School Batu mulai dari awal
berdirinya hingga SMA Al-Hikmah Boarding School Batu seperti sekarang ini.
Dalam acara tersebut bisa dikatakan semi formal karena secara langsung Kepala
SMA Al-Hikmah Boarding School Batu langsung memberikan materi dan peserta bisa
langsung melakukan diskusi dalam kegiatan tersebut, sehingga suasana didalam
sangat cair dan rilek. Poin yang menarik dalam pemaparan dari Bapak Edy
panggilan akrabnya, hanya satu kata yaitu adalah KOMITMEN, kata tersebut adalah
dasar dalam melakukan segala hal agar apa yang dirancang dan diimpikan untuk
bisa tercapai, dan bangunan ini adalah liftik/pemanis semata, namun yang
terpenting adalah isi di dalamnya, maksud dari kaidah tersebut adalah manajemen
dan kurikulum yang baik sehingga melahirkan output yang maksimal. Setelah acara
tersebut dilanjutkan penandatanganan MoU antar SMAS Plus Miftahul Ulum dengan
SMA Al-Hikmah Boarding School Batu dan diakhiri dengan ramah tamah.
Penandatangan Mou dan
Pemberian Kenang-kenangan oleh Ibu Rumzil Azizah, M.Pd kepada
Bapak Dr, Edy Kuntjoro, M.Pd
Penyerahan buku Profil dan karya anak
didik SMA Al-Hikmah Boarding School Batu dari Bapak Dr, Edy Kuntjoro, M.Pd kepada Ibu Rumzil Azizah, M.Pd
Jam 13.30 rombongan
dari SMAS Plus Miftahul Ulum berpamitan untuk melanjutkan kegiatan berikutnya
dan kami pulang dengan membawa informasi dan pengalaman luar biasa yang bisa di
adopsi dan di implimentasikan disekolah, dari hasil study banding ini sekolah
akan melakukan sosialisasi kepada civitas SMAS Plus Miftahul Ulum dan membentuk
tim perumus untuk menindak lanjuti apa yang telah diperoleh dari study banding
untuk bisa dilakukan sesuai dengan kondisi sekolah kami.
Jumat, 17 September 2021
SMA Plus MU Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Program Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan
Sumenep, Salam News. Id - SMA Plus Miftahul Ulum tarate melaksanakan sosialisasi program tindak pencegahan perundungan, tindak kekerasan dan deklarasi Anti Kekerasan di SMA Plus Miftahul Ulum, Kamis (16/09/2021). Dalam kegiatan sosialisasi juga menghadirkan Kacabdin provensi jatim wilayah sumenep.
Sasaran utama program pencegahan perundungan dan tindak kekerasan adalah Agen Perubahan akan diberikan paling sedikit 1 modul setiap minggu selama 10 Minggu.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Plus Miftahul Ulum Ning Rumzil Azizah, M. Pd. Mengatakan “ Bahwa kegiatan ini adalah Program baru sebagai bagian dari program sekolah penggerak, harapannya Guru dan Siswa bisa melaksanakan , menjalankankan, mengampanyekan dan pencegahan Perundungan, Bulliying dan tindak kekerasan.
Menurut beliau juga sekolah bisa Upgrade ilmu agar lingkungan aman dan nyaman sehingga peserta menjadi para muda-mudi harapan masa depan, sebagai pengamalan dari pendidikan pesantren yang notabene para siswa berasal dari pondok pesantren.
“Saat ini program Sekolah Penggerak sedang berjalan,” pungkasnya.
6 Sekolah yang melaksanakan program Sekolah Penggerak
1. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gapura
2. SMAN 1 Ambunten,
3. SMAN 1 Kalianget,
4. SMAN 1 Bluto,
5. SMA Muhammadiyah 1 Sumenep
6. SMA Plus Miftahul Ulum
Pada acara sambutan Juga Kacabdin provinsi jatim wilayah sumenep H. Syamsul Arifin, S.Pd., M. Si. Menyampaikan apresiasi "selamat dan sukses" atas capaian sekolah penggerak terhadap SMA Plus Miftahul Ulum. SMA Plus Miftahul Ulum masuk dalam 6 sekolah terbaik untuk sekolah penggerak. Kembangkan dan ikuti apa yang menjadi sekolah penggerak Harus inovatif dan punya branding, Tuturnya sambil tersenyum. (Wrd).
Artikel ditulis tim redaksi salamnews.id dan telah tayang di salamnews.id
https://www.salamnews.id/2021/09/sosialisasi-program-pencegahan.html
Rabu, 06 Mei 2020
Agar Tak Ambyar, OSIS SMA Plus Miftahul Ulum Lakukan Kegiatan Ini Saat Ramadan!
Oh iya guys, covid-19 membuat ambyar berbagai sektor di bumi pertiwi ini, tidak terkecuali sektor pendidikan. Di sektor pendidikan, covid-19 berdampak pada beberapa kegiatan, seperti kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, ujian nasional ditiadakan secara prematur, dan pelulusan siswa tanpa resepsi. Antara senang dan sedih, bingung deh!
Dalam lingkup organisasi lebih kecil di sekolah nih, covid-19 telah mengambyarkan rencana kegiatan kami, tepatnya OSIS SMA Plus Miftahul Ulum yang telah di susun jauh-jauh hari sebelum ramadan. Misalnya, kegiatan safari ramadan, bagi-bagi takjil dan buka puasa bersama yang biasa diadakan setiap tahun, kini di tahun cantik 2020 ini tidak dilaksanakan. Ambyar tenan guys!
Tak ingin kehilangan momentum saat bulan Ramadan membuat kami memutar otak. Kami bersikeras agar tidak ambyar seambyar-ambyarnya tanpa kegiatan. Kami berprinsip meskipun covid-19 melanda, kreativitas kami tak dapat didera. Akhirnya, otak yang kami putar membuahkan hasil guys, hehe. Beberapa kegiatan pengganti kami susun sampai akhir bulan Ramadan.
Sebelum dijelaskan apa saja kegiatannya, kami jelaskan dulu manfaatnya guys. Kegiatan ini kami susun dengan upaya tetap menjaga tali silaturahmi. Lepas dari itu kegiatan ini dapat meningkatkan karakter religius kita jika dikerjakan dan dipahami dengan sungguh-sungguh. Ingat ya, sungguh-sungguh!
Kelebihannya dari kegiatan ini, kita dapat mendulang pahala yang melimpah. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini. Lainnya, kegiatan ini dapat dilakukan lintas daerah guys bersama saudara atau teman karena menggunakan handphone. Nah, biar tidak terlalu lama, yuk simak kegiatan yang kami laksanakan!
Berbagi hikmah ramadan
Ramadan kali ini berbeda dengan ramadan tahun sebelumnya. Ramadan sebelumnya kita dapat mendengarkan ceramah secara langsung di masjid saat tarawih dan setelah subuh. Saat ini kita hanya bisa mendengarkan ceramah melalui video karena diberlakukannya physical distancing.
Karena keterbatasan pertemuan secara fisik, kami mengakalinya dengan memanfaatkan handphone yang kami punya. Kegiatan kami adalah berbagi hikmah Ramadan dalam bentuk tulisan dan video. Kami bekerja sama dengan pengelola sekolah untuk berbagi tulisan dan video.
Waktu berbagi hikmah ramadan dapat dilakukan di waktu sore di grup Osis. Kami dapat membaca tulisan atau menonton video sambil menunggu waktu berbuka tiba. Setelah selesai menyimak, dilanjutkan dengan diskusi via WhatsApp. Di akhir kegiatan, kami dapat mencatat poin-poin hikmah ramadan tersebut.
Khotmil Quran bersama
Handphone yang kita miliki juga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk tadarus selama ramadan. Dengan group yang telah dibentuk sebelumnya, pengelola sekolah membuat daftar yang akan ikut tadarus dengan judul "Khotmil Quran Osis ...". Berikutnya pengelola memandu kami untuk menuliskan nama-nama kami ke dalam daftar sesuai dengan nomor urut dan juz dalam Alquran yang akan dibaca. Kami diberikan kebebasan mau mengaji juz berapa saja.
Dalam kegiatan khotmil Quran ini pengelola memberikan ketentuan selama tiga hari untuk mengaji satu juz. Jadi, selama tiga hari telah merampungkan tiga puluh juz dalam Alquran. Bisa dihitung dalam satu bulan, kami bersama dengan pengelola telah khatam Alquran sebanyak sepuluh kali.
Doa bersama setelah khatam
Rasa-rasanya kurang afdal kalau mengkhatamkan Alquran tanpa diakhiri dengan doa khotmil Quran. Doa adalah pengharapan kami kepada Allah Swt. agar lembaga kami semakin maju dan berkembang dalam pendidikan. Menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi penerus bangsa yang berilmu, beriman dan bertakwa.
Doa juga adalah pengharapan kami agar Allah Swt. senantiasa membimbing kami selalu berada di jalan-Nya. Oleh karenanya, setiap kami khatam, kami mengadakan doa bersama. Doa itu dipimpin langsung oleh Majelis Keluarga Pondok Pesantren Al-Usymuni secara bergiliran.
Semoga selepas lebaran nanti, kami dapat memotong ayam dan makan bersama sebagai selamatan. Hehehe, bercanda guys!
Sebagai penutup, covid-19 bukanlah penghalang untuk kita berkegiatan, lebih-lebih saat bulan ramadan sekarang ini. Pahala dapat kita raih dengan memanfaatkan apa yang kita miliki meskipun dari rumah. Begitula cerita kami, semoga memberikan manfaat bagi pembaca.
Salam berbagi kebaikan di bulan suci
Salam tim redaksi OSIS SMA Plus Miftahul Ulum
Sabtu, 02 Mei 2020
Kamis, 30 April 2020
Selasa, 24 Maret 2020
Isra Mikraj, Virus Corona, dan Refleksi Diri
Hari Jumat yang lalu, tepatnya tanggal 20 Maret 2020 kami agendakan perayaan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad saw. Proposal sudah di ACC oleh pihak sekolah dan persiapan sudah matang. Sayang beribu sayang kegiatan isra mikraj di sekolah kami gagal dilaksanakan setelah diterbitkannya surat edaran untuk belajar di rumah tanggal 16 Maret lalu. Surat edaran itu diterbitkan untuk mengantisipasi semakin merebaknya virus corona yang saat ini menjadi pandemi global. Satu dari agenda kegiatan kami pun gagal.
Siswa yang semula sudah mengetahui agenda kami juga ikut menyayangkan gagalnya kegiatan isra mikraj. Lantas mau bagaimana lagi, kami juga harus memerhatikan kemaslahatan bersama.
Sebenarnya, urungnya peringatan isra mikraj bulan ini bukan di sekolah kami saja. Dari masjid dan mosalla yang biasa merayakan isra mikraj tidak terdengar pengumuman akan mengadakan peringatan. Bahkan, di Masjid Jami' di pusat kota juga tidak terdengar informasi kalau akan mengadakan isra mikraj. Toa masjid kali ini sepi dari pengumuman isra mikraj.
Lalu hikmah apa sebenarnya yang dapat diambil dari kejadian ini?
Menyikapi kejadian ini, refleksi diri kita pandang perlu untu dilakukan. Mari kita tarik mundur ke belakang, tepatnya satu tahun yang lalu kita masih bisa memperingati isra mikraj bersama-sama, menghadiri pengajian dan menyimak ceramah kiai. Selain itu, pawai obor dan selawat kita dengar saat malam isra mikraj. Namun, saat ini situasi tidak memungkinkan. Barangkali saat ini adalah waktunya kita mengaji sendiri hidup kita melalui peristiwa isra mikraj dan pandemi virus corona ini. Saat ini kita diberi kesempatan untuk bertafakur melebur diri dalam kesunyian malam. Saat ini kita diberi kesempatan beribadah secara pribadi dan bersama keluarga dengan sebaik-baik ibadah dan dengan sebaik-baik pendekatan.
Refleksi diri dapat dilanjutkan pada tahun terjadinya peristiwa isra mikraj sendiri. Peristiwa tersebut dapat dikatakan sebagai hadiah yang diberikan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengobati kesedihan Nabi. Tahun tersebut memang disebut sebagai tahun kesedihan karena wafatnya dua orang yang disegani dan disanyangi Nabi, yaitu Abu Thalib dan Khadijah.
Peristiwa isra mikraj terjadi dalam waktu satu malam. Perjalanan dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini dapat diproyeksikan sebagai hubungan horizontal dan vertikal. Secara horizontal melambangkan hubungan sosial dan vertikal melambangkan hubungan dengan Allah Swt. Di dalam peristiwa isra mikraj itulah Nabi Muhammad saw. mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
Dalam menghadapi pandemi virus corona saat ini, menggali hikmah dari isra mikraj dapat memberikan motivasi tersendiri. Tahun ini boleh kita anggap sebagai tahun kesedihan karena saat ini secara global menghadapi pandemi virus corona. Di tahun kesedihan ini pula kita dapat menanamkan keyakinan bahwasanya setelah ini akan ada kemudahan sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah Swt. dalam surat Al-Insyirah ayat 6 "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan". Keyakinan yang dibangun tentu harus diiringi dengan kesabaran agar lebih dekat dengan Allah.
Pandemi virus corona ini juga dapat kita anggap sebagai ujian keimanan dan ketakwaan kita. Ujian sebagaimana anak sekolah sebelum keputusan kenaikan tingkat. Kualitas hasil ujian yang baik akan menghasilkan kemuliaan di sisi Allah Swt. Dari dimensi sosial, kita dapat mengaji diri, sudahkah kita tolong menolong dalam kebaikan dan tidak tolong menolong dalam kemungkaran. Mengeja dan mengajar diri sendiri sebelum mengeja dan mengajar orang lain dan kehidupan. Bersama keluarga, inilah kesempatan kita untuk membangung kedekatan interpersonal dan membungkusnya dengan kegiatan-kegiatan edukatif. Kegiatan yang membangun kesadaran kognitif, psikomotorik, sikap dan spiritual.
Selanjutnya, dalam menghadapi pandemi virus corona ini mari kita kembali kepada Allah Swt. Melalui peristiwa isra mikraj, kita diperintahkan untuk melaksanakan salat. Salat sebagai jalan kembali kepada Allah Swt. dan sebagai bentuk penghambaan dengan sebanar-benarnya hamba. Dengan kesadaran penuh seorang hamba, salat menjadi sebuah solusi dalam setiap permasalahan. Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46).
Salat sebagaimana telah disebutkan di atas adalah bentuk penghambaan sejati, sebentuk doa dan munajat yang indah. Salat adalah bentuk ketundukan dan kepatuhan kita kepada Allah Swt., sebagai pembuktian bahwa kita akan melaksanakan apa yang telah diperintahkan dan menjauhi apa yang telah dilarang. Hadirnya virus corona dapat dijadikan pendukung untuk pendekatan kepada Sang Pencipta, pendukung untuk bermesraan dengan-Nya.
Sekian