Jumat, 07 Februari 2020

PENGARUH NEGATIF MEDIA SOSIAL TERHADAP PELAJAR


PENGARUH NEGATIF MEDIA SOSIAL TERHADAP PELAJAR

Oleh: Tiengku Firmansyah
XII-B


Pada era globalisasi saat ini, teknologi sudah semakin maju. Hal ini disertai dengan munculnya akun-akun media sosial atau jejaring sosial yang berbasis internet ataupun online. Seperti, facebook, whatshaap, dan lain sebagainya. Semakin majunya teknologi juga menimbulkan berbagi pengaruh termasuk pengaruh negatif, khususnya bagi para pelajar. Melalui jaringan dan konektivitas yang semakin mudah di jangkau,informasi dapat mudah di buat dan di olah dengan mudah. Akibatnya, banyak muncul berita bohong (HOAKS) ataupun akun palsu. Dari mudahnya informasi yang didapat itulah, pelajar sebagi salah satu pengguna aktif media sosial. Akan lebih mudah terpengaruh informasi-informasi yang belum pasti kebenarannya, karena pelajar masih belum mampu menyaring segala informasi yang didapatkan dari media sosial. Akibatnya pelajar rentan terpengaruh terhadap hal-hal negatif. Contohnya, pelajar era sekarang sudah banyak yang meniru budaya barat seperti siswa memakai anting ataupun mewarnai rambut.
Tidak hanya itu, media sosial juga akan memunculkan sikap individualisme, yang berarti pengguna media sosial akan lebih mementingkn diri sendiri serta memandang orang lainti dak ada dan tidak berwarna. Sikap ini akan berpengaruh pada pergaulan mereka di lingkungan. Contohnya, ketika mereka berkumpul dengan orang lain, mereka akan lebih menyendiri dan mementingkan update di media sosial dari pada berkomunikasi dengan orang lain.
Pengaruh lain di kalangan pelajar yakni menghamburkan uang. Akses internet untuk membuka media sosial sangat berpengaruh bagi kondisi keuangan siswa, karena mereka akan membutuhkan uang untuk membeli kuota internet yang bisa dibilang cukup mahal di kalangan mereka. Kondisi keuangan yang pas-pasan itulah akan timbul kecenderungan untuk memakai uang sekolah yang seharusnya digunakan untuk biaya sekolah, malah dipakai untuk membeli kuota.
Dari berbagai pengaruh negative tersebut, pengaruh yang paling terasa karena kecanduan atau ketergantungan media sosial adalah malas belajar. Kecanduan media sosial akan membuat para pelajar lalai untuk melaksanakan kewajibannya yakni belajar. Akibatnya, waktu belajar pun akan berkurang, yang sebelumnya waktu belajar 2-3 jam, akan berkurang menjadi satu jam atau bahkan tidak belajar sama sekali. Hal ini juga akan berdampak pada prestasi mereka di sekolah. Dampak lainnya mereka menjadi malas mengerjakan tugas karena sangat mudah menemukan materi di internet, kemudian hanya melakukan copy paste tanpa mendalami materi tersebut.
Dari berbagai dampak atau pengaruh negative itulah, orang tua maupun guru akan sangat berperan dalam upaya menangani kecanduan media sosial di kalangan pelajar. Bagi orang tua hal yang dapat dilakukan adalah mengawasi anak-anaknya agar mereka tidak terlalu bebas dan bisa dalam mengontrol dirinya dalam menggunakan media sosial. Orang tua juga harus membatasi pengguanaan sosial pada mereka. Hal ini bertujuan agar bisa menggunakan media sosial sesuai dengan kebutuhan dan tidak melewati batas.
Tidak hanya orang tua, guru juga harus memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya media sosial. Hal ini bertujuan agar mereka bisa lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpengaruh dari berbagai informasi ataupun hal-hal yang ada dalam media sosial. Dengan adanya pemahaman tentang bahaya media sosial diharapkan pelajar bisa menyaring segala informasi yang ada di media sosial.

Tags :

bm

Lutfi

MEDIA SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM

Ditunggu ide-idenya pada kolom komentar sebagai ikhtiar bersama meningkatkan kualitas pendidikan

  • Lutfi
  • Jl. Pesantren No. 11 Tarate Pandian Sumenep
  • smaplusmu@gmail.com
  • 085233233188

Posting Komentar