Syair Bahasa Santri 1
![]() |
| Ilustrasi santri (Pinterest) |
Santri dengan budi pekerti
Bung Hatta pernah berkata:
“Gunakan bahasa halus dan sopanmu.”
Niscaya hamba Allah yang memenuhi surga itu salah satunya adalah kamu.
Hiasi gelarmu dengan bahasa dan budi pekertimu.
Sopan itu adalah hakikat santri.
Santri hebat bukan tentang pakaian, tapi tentang kebahagiaan.
Taqwallah adalah hakikat santri.
Berilmu ilmiah adalah martabat santri.
Di dalam senyap pesantren,
ada santri yang tegas mengatakan:
“Jika kami berani menjadi santri,
maka kami berani menerapkan budi pekerti
Rindu di Ujung Sajadah
Aku lelah mengecap resah
Pada rasa yang tak bisa berobat
Melawan jauh pada rindu di ujung kalbu
Demi orang tua di desa seberang
Perih menahan sesak menipis
Bingung yang tak pernah terjawab
Ayah ini sakit dan terbaring lumpuh
Atmaku menjerit ketakutan
Takut semua berantakan
Ibu, apakah gadis ini bisa?
Mencari ilmu di jalan penuh berkah
Kadang aku menangis di ujung malam
Menahan rindu di ujung sajadah
Namun, aku berhasil jauh dari kalian
Menimba ilmu dan agama di pondok Tuhan
Serta aku dengan doa
Dan aku kan pulang dengan bekal menuju surga.
Ditulis oleh : Thala'ani (Kelas X-C)
Tags :
Lutfi
MEDIA SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM
Ditunggu ide-idenya pada kolom komentar sebagai ikhtiar bersama meningkatkan kualitas pendidikan
- Lutfi
- Jl. Pesantren No. 11 Tarate Pandian Sumenep
- smaplusmu@gmail.com
- 085233233188

Posting Komentar