Senin, 27 Oktober 2025

Syair Bahasa Santri 1

Ilustrasi santri (Pinterest) 


Santri dengan budi pekerti

Bung Hatta pernah berkata:

“Gunakan bahasa halus dan sopanmu.”


Niscaya hamba Allah yang memenuhi surga itu salah satunya adalah kamu.

Hiasi gelarmu dengan bahasa dan budi pekertimu.

Sopan itu adalah hakikat santri.


Santri hebat bukan tentang pakaian, tapi tentang kebahagiaan.

Taqwallah adalah hakikat santri.

Berilmu ilmiah adalah martabat santri.


Di dalam senyap pesantren,

ada santri yang tegas mengatakan:

“Jika kami berani menjadi santri,

maka kami berani menerapkan budi pekerti



Rindu di Ujung Sajadah

Aku lelah mengecap resah

Pada rasa yang tak bisa berobat

Melawan jauh pada rindu di ujung kalbu

Demi orang tua di desa seberang


Perih menahan sesak menipis

Bingung yang tak pernah terjawab

Ayah ini sakit dan terbaring lumpuh

Atmaku menjerit ketakutan

Takut semua berantakan


Ibu, apakah gadis ini bisa?

Mencari ilmu di jalan penuh berkah

Kadang aku menangis di ujung malam

Menahan rindu di ujung sajadah


Namun, aku berhasil jauh dari kalian

Menimba ilmu dan agama di pondok Tuhan

Serta aku dengan doa

Dan aku kan pulang dengan bekal menuju surga.


Ditulis oleh : Thala'ani (Kelas X-C) 

Tags :

bm

Lutfi

MEDIA SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM

Ditunggu ide-idenya pada kolom komentar sebagai ikhtiar bersama meningkatkan kualitas pendidikan

  • Lutfi
  • Jl. Pesantren No. 11 Tarate Pandian Sumenep
  • smaplusmu@gmail.com
  • 085233233188

Posting Komentar