Selasa, 25 Agustus 2020

4 Hal ini Dapat Membangun Kebersamaan dan Kekompakan dalam Lingkungan Sekolah


Rujakan hadirkan kebersamaan dan kekompakan | Sumber: yatimmandirijombang.wordpress.com



Siapa sih yang tidak menginginkan tempat kerja yang penuh kehangatan, keakraban, kebersamaan dan kekompakan antarindividunya? Pasti jawabnnya ingin sekali, apalagi jika bekerjanya di lingkungan sekolah yang selalu berurusan dengan orang banyak, yaitu siswa yang mana dituntut menjadi teladan bagi siswa-siswinya. 


Untuk membangun hal-hal semacam itu, penulis akan memberikan ulasan terkait kegiatan apa saja yang dapat memantik kebersamaan dan kekompakan dalam lingkungan kerja. Hal-hal yang dipaparkan berikut ini berdasarkan pengalaman penulis dan di lingkungan kerja penulis yaitu sekolah. Tips-tips lain pasti banyak dan setiap lingkungan kerja memiliki karakter sendiri. Namun, tak ada salahnya manakala tips berikut sebagai tambahan referensi saja. 


Rujakan bareng

Pernahkan Anda merasakan pedas bersama dan kemudian mengucap syukur bersama? Nah, kalau belum kegiatan ini perlu dicoba di lingkungan kerja Anda! Yups, rujakan adalah jurus jitu yang dapat membangun kebersamaan dan kekompakan dalam lingkungan kerja, terlebih di sekolah. 


Di sekolah, kegiatan ini dapat dilakukan bersama rekan guru sebagaimana di tempat kerja penulis. Kegiatan ini biasanya diprakarsai oleh ibu-ibu dengan urunan, ada yang membawa buah, cabe, kerupuk, keripik, atau petis. Untuk memulai, ibu-ibu biasanya membuat daftar di group whatsapp siapa saja yang akan membawa bahan-bahan untuk rujakan. Esok harinya, tinggal dieksekusi. 


Apa hikmah dari rujakan bareng itu? Tentu banyak. Sama halnya dengan rujaknya yang terdiri dari beberapa komposisi seperti sambal, buah, kerupuk dan keripik, rujakan rupanya dapat memadukan rekan-rekan guru. Bahkan, tidak hanya ibu-ibu saja, tetapi bapak-bapak juga turut nimbrung manakala rujakan telah dimulai. Hasilnya, ternyata rujakan dapat memberikan stimulus kebersamaan. 


Sensasi pedas saat rujakan menimbulkan efek goyang lidah dan bibir yang tidak karuan,  tapi nikmat dan seru karena bersama-sama. Rujak dengan sensasinya telah mengajarkan bahwa dalam satu lingkungan kerja, kita adalah saudara. Pedasnya sambal, kecutnya mangga, dan renyahnya kerupuk serta keripik berpadu menghasilkan suatu hal yang membuat penikmatnya bersyukur.


Olahraga bareng

Masih ingat dengan pepatah "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat"? Pepatah ini mengindikasikan bahwa betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolahraga. Berolahraga juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh kita dari berbagai macam penyakit. Asalkan, olahraga yang dilakukan tidaklah berlebihan. 


Meskipun belum tentu dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, olahraga sangat banyak manfaatnya. Olahraga dapat dilakukan sendiri atau secara bersama-sama. Olahraga sendiri tentu memiliki perbedaan dengan olahraga bersama. Ibarat pribahasa menyelam sambil minum air, olahraga bersama dengan rekan kerja di sekolah selain dapat menambah kesehatan, dapat pula menambah kedekatan antarteman. 


Olahraga yang dilakukan bersama dapat menumbuhkan kekompakan, sebab dari mulai awal perencanaan kegiatan telah dijadwalkan bersama dan dipilih bersama perihal olahraga yang digemari. Olahraga yang dapat dilakukan bersama-sama dapat dikategorikan menjadi olahraga mandiri dan kelompok. Olahraga mandiri semisal lari dan sepedaan yang lagi banyak dininati saat ini. Olahraga kelompok semisal badminton dan futsal.


Lomba antarteman

Mari sejenak mengenang kembali masa kecil dulu ketika sering mengikuti lomba agustusan. Apa yang Anda pikirkan dengan masa tersebut? Pasti keseruannya. Ya, seru dan penuh suka cita saat mengikuti lomba tersebut. Bertanding melawan orang lain yang dikenal maupun tak dikenal, menang atau kalahkalah tetap saja meriah dan gembira. Syukurnya, malah menambah keakraban dengan orang lain dan mendapatkan teman baru. 


Bisakah guru-guru, tenaga kependidikan dan pegawai lainnya di sekolah begitu kembali? Tentu bisa. Di sekolah, agenda semacam itu dapat dilaksanakan pada satu kegiatan tengah semester, agustusan, dan setelah ujian semester digelar. Pelaksanaan kegiatan lomba antarguru dapat bersamaan dengan lomba antarsiwa. 


Lantas lomba apa saja yang dapat dimainkan oleh guru? Jawabannya, lomba yang ringan namun menghibur semisal lomba balap bakiak, makan kerupuk, tarik tambang, dan lain sebagainya. Dengan lomba semacam itu, selain untuk hiburan, penulis meyakini akan memunculkan kehangatan dalam lingkungan kerja. 


Silaturahmi

Jurus yang satu ini sudah tidak diragukan lagi manfaatnya. Keterangan-keterangan mengenai manfaat silaturrahmi telah banyak diungkap. Misalnya, silaturrahmi dapat memanjangkan umur dan menambah rezeki sering kali kita dengar. Silaturahmi dapat menambah kerukunan dan keharmonisan hubungan dengan keluarga, teman, dan masyakarat secara luas tidaklah diragukan lagi. 


Efek lain dari silaturahmi secara psikologis, yaitu dapat memunculkan perasaan bahagia, baik yang berkunjung maupun yang dikunjungi. Bagi mereka, terutama yang dikunjungi akan merasakan nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan kekompakan dalam lingkungan kerja, terutama di sekolah. Dari nilai-nilai yang terdapat dalam silaturrahmi itulah secara tidak langsung telah memberikan motivasi dan gairah kerja bagi yang dikunjungi. 


Individu yang akrab dan kompak akan berdampak pada motivasi, cara kerja, dan target yang ingin dicapai. Hal-hal di atas barangkali bermanfaat untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih aktivitas yang mampu mengakrabkan seluruh komponen di lingkungan kerja, khususnya sekolah. 

Salam 

Tags :

bm

Lutfi

MEDIA SMAS PLUS MIFTAHUL ULUM

Ditunggu ide-idenya pada kolom komentar sebagai ikhtiar bersama meningkatkan kualitas pendidikan

  • Lutfi
  • Jl. Pesantren No. 11 Tarate Pandian Sumenep
  • smaplusmu@gmail.com
  • 085233233188

Posting Komentar