Jumat, 05 Mei 2023
Minggu, 30 April 2023
Senin, 27 Maret 2023
Golden Winner Province Level Landing di SMAS Plus Miftahul Ulum
Terate-SMAS Plus Miftahul Ulum kembali menorehkan prestasi dengan meraih GOLDEN WINNER PROVINCE LEVEL SCIENCE OLYMPIC (NESO) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Global House Nasional English and Science Olympic Committee. Pengumuman ini diumumkan melalui surat Nomor: GH/NESO/RE078/031,2023 tentang Hasil Nasional Malang 18 Maret 2023.
Nilta Najmur Rahman, wakasek
kurikulum menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil kolaborasi dari
berbagai pihak diantaranya siswa, tim science clinic hingga dewan guru.
“Alhamdulillah pada bulan Ramadhan ini sekolah kita memperoleh
lagi prestasi tingkat provinsi, sebenarnya target tingkat provinsi ini kita
canangkan pada tahun pelajaran 2023/2024, namun kita sudah diberi kepercayaan
untuk berbicara di level provinsi bahkan Golden Winner yang kita peroleh” Ujar
Pak Nilta yang berparas tampan.
Nilta juga menambahkan bahwasanya ini menunjukkan SMAS
Plus Miftahul Ulum mampu bersaing bukan hanya di level kabupaten saja dan ini
merupakan spirit yang akan memompa kami untuk mengikuti lomba-lomba tingkat
provinsi dan tingkat Nasional.
Suciawati, pembimbing Melinda Maulidah pemenang Golden
Winner menyampaikan lewat via Call WA bahwa anak ini memiliki potensi di bidang
science terlihat sejak kelas X, rata-rata nilai mapel science di atas 85, oleh
karena itu saya yakin dan optimis anak ini akan memperoleh hasil yang baik
dalam kompetisi ini.
Neng Sisil sapaan akrab Kepala SMAS Plus Miftahul Ulum merasa
bangga bahwa ini merupakan hasil capaian yang sangat diimpikan, saya menunggu
ini selama 2 tahun dan alhamdulliah pada tahun ini sudah terwujud. Dengan hasil
ini bukan selesai namun ada target yang lebih yaitu di level Nasional. Semoga
SMAS Plus Miftahul Ulum selalu berkhidmat untuk negeri dan bersama-sama meraih
prestasi. (najm.red)
Senin, 20 Maret 2023
Cerita Nasi Kebuli dan Nasi Goreng
Ilustrasi nasi kebuli | sumber: doyanresep.com |
Suatu siang di dalam sebuah keluarga Si Ibu menawarkan menu makan siang kepada tiga orang anaknya.
"Anak-anak, hari ini kalian mau makan apa?" Tanya Si Ibu dengan antusias.
"Saya mau nasi kebuli," jawab anak pertama yang bernama Laila.
"Aku mau juga Bu, sama seperti Kakak." Sahut anak kedua yang bernama Andin.
"Baik kalau begitu ibu buatkan kalian nasi kebuli."
Sementara itu, anak ketiga tampak bingung mau makan apa. Sambil lalu ia melihat kedua kakaknya melompat-lompat kegirangan.
"Adek mau makan apa hayo?" Tanya Ibu pada anak ketiganya yang bernama Andi.
"Boleh berbeda, Bu?" Tanyanya.
"Huuuu, adek!" Kata kedua kakaknya karena Andi ingin yang berbeda.
"Ehh kakak, tidak boleh begitu ya. Kan Andi punya pilihan juga sayang." Kata si Ibu
"Hehehe iya Bu, maaf saya bercanda kok."
"Ayo Nak, Andi mau makan apa?"
"Nasi goreng, Bu." Jawab Andi
"Oke, pengeran kecil Ibu."
"Weeekkk!" Kata si Andi kepada kedua kakaknya sambil menjulurkan lidahnya dengan jahil karena ibu mau memasakkan nasi goreng.
"Itu Bu, Andi!" Kata Andin mengadu kepada ibunya.
"Sudah-sudah. Lebih baik sekarang bantu ibu memasak di dapur saja yuk!" Ajak Si Ibu pada ketiga anaknya.
"Siap Ibu komandan!" Sahut Andi dengan lantang dan tangan bersikap hormat. Sementara kakaknya tertawa karena sikap Andi.
Di dapur, Si Ibu mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kedua menu tersebut.
"Eh, ingat ya saling bantu dan berbagi tugas ya. Jangan rebutan ya sayang. Kerjakan yang bisa ya, kalau tidak tahu nanti ibu bantu."
,................
"Sudah selesai semua ya?
"Sudah Bu." Sahutnya bertiga.
"Okee. Sini biar Ibu yang masak. Kalian duduk saja di situ kalau sudah selesai nanti Ibu panggil."
"Iya Bu." Sahutnya kompak
Selang beberapa menit kemudian hidangan sudah siap disajikan.
"Ayo semuanya sini. Sudah selesai dan kita makan. Jangan lupa baca doa." Ajak Si Ibu.
Menu makan siang diletakkan di atas meja makan. Mereka berkumpul dan makan bersama. Ketiga anak itu makan dengan lahapnya.
"Pelan-pelan dong sayang makannya." Kata Si Ibu pada Andi yang makan dengan lahap sekali.
"Habis enak Bu. Nasi gorengnya." Sahut Andi
"Iya Bu, ini enak juga nasi kebuli ya." Timpal Laila.
"Makasih ya Bu." Sahut Andin.
"Sama-sama. Kan kalian juga yang bantu Ibu daritadi."
"Kakak mau coba punya Andi gak? Tanya Andi kepada Laila.
"Boleh!" Sahut Laila sambil mengambil sesendok nasi goreng Andi.
Selesai makan, ketiga anak itu melenggang keluar dari ruang makan sambil bercanda di sepanjang jalan menuju teras. Sementara si Ibu yang merapikan tempat makan tersenyum bahagia melihat anak-anaknya. Saat asyik merapikan tempat makan, Si Ibu tanpa sengaja membaca sebuah tulisan dalam kertas bekas bungkus bawang merah "Merdeka belajar dan penguatan profil pelajar pancasila dapat dimulai dari rumah."